Seseorang yang kesepian, ia yang memeluk bayangannya erat-erat.
Mencoba menepis kenyataan bahwa ia tidak memiliki seseorang yang benar-benar menganggapnya berarti.
Bahwa tidak ada seorang pun yang benar-benar mengerti.
Dia hanya mengeraskan hatinya untuk melatih rasa sosialnya.
Melatih rasa iba nya.
Belajar tidak perduli dari keadaan.
Perihnya menahan itu semua membuatnya mengerti.
Bahwa sendiri adalah lebih baik.
Daripada bersama tapi akhirnya menyudahi.
Seseorang itu, tidak mengerti.
Apa sepasang teman yang tak pernah berjanji untuk saling menemani.
Pada akhirnya akan terus menemani sampai ajal menyudahi.
Atau hanya pelan-pelan saling memunggungi untuk berpisah tanpa permisi.
Seseorang itu kini mulai mengerti.
Lebih baik berteman lalu pergi.
Daripada mengikat komitmen tetapi menyudahi.
Walaupun sama-sama terasa perih.
Setidaknya teman tidak terasa begitu nyeri.
Yang mengajakmu senang-senang sudah banyak, di sini kau bisa berduka maupun tertawa, menertawai kesedihanmu sendiri pun bisa. Basing.
Sunday, February 14, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hai!
Seperti pretitle di atas, aku mau nulis, basing (red: terserah), suka-suka aku. Setelah kurang lebih tiga tahun dari tulisan terakhir yang a...
-
Setiap orang pasti punya yang namanya “Rasa Cinta”. Mereka mengatur semuanya dengan cara mereka yang terkesan unik. Ada yang menyimpan cint...
-
Hellooo.. Ini postingan baru gue, gue terhitung baru sih sebagai blogger. Jadi, ya maaf kalau misalnya postingan gue gak jelas, jelek, garin...
-
Seseorang yang kesepian, ia yang memeluk bayangannya erat-erat. Mencoba menepis kenyataan bahwa ia tidak memiliki seseorang yang benar-bena...
No comments:
Post a Comment