Sunday, April 7, 2019

Dalam Sebuah Misi

Kekalutanku ialah dia, setangkai dandelion yang ku genggam dan ku bawa pada kebun lapang
Tidak perduli sekeras apapun usahaku menjaga, pada akhirnya dia akan berkelana
Menyusuri arah yang tak pernah ia kunjungi sebelumnya
Membiarkan angin membawanya pergi tanpa pernah tau arah untuk kembali

Ia memperkenalkan diri sebagai kerapuhan
Tubuh itu merelakan benihnya terbang, pergi tanpa beban
Mengawang hingga ke angkasa
Sesekali menari menuruti irama angin membawanya
Hingga ia menuntun ku datang dengan kegembiraan
Layaknya binar mata para bocah yang bahagia mendapat bingkisan
Seperti itulah aku melihat mu dalam keramaian
Dandelion adalah saksi, aku dan kamu, kita abadi
Pada dimensi yang lain
Pict source: pinterest.

No comments:

Post a Comment

Hai!

Seperti pretitle di atas, aku mau nulis, basing (red: terserah), suka-suka aku. Setelah kurang lebih tiga tahun dari tulisan terakhir yang a...